Perkembangan alat berperan sangat penting dalam kemajuan teknologi manusia. Sepanjang sejarah, perkembangan alat selalu bergantung pada revolusi industri. Di Cina, antara tahun 28 dan 20 SM, sudah ada alat-alat tembaga seperti kerucut, bor, dan lain-lain. Namun, performa alat tembaga itu kurang memuaskan. Perkembangan cepat alat adalah pada akhir abad ke-18, perkembangan mesin uap dan mesin lainnya.
Pada 1969, pabrik baja Shantvik, Swedia, menggunakan metode sedimen gas kimia untuk memproduksi pisau paduan yang keras. Pada 1972, Ragle dari Bosnia dan Amerika Serikat mengembangkan sedimen fizikal yang dilapisi dengan lapisan titanium berkarbonasi keras atau nitrogen di permukaan alat. Metode pelapis permukaan menggabungkan intensitas tinggi dan kelenturan ibu yang tinggi dan tahan banting, sehingga pisau memiliki kemampuan memotong yang lebih baik. Ini adalah revolusi dalam sejarah alat.
Sekarang, penggunaan pisau komposit multifungsi dan penggunaan pisau yang efisien akan menjadi tren utama dalam perkembangan manufaktur, dan dalam menghadapi bahan-bahan yang semakin sulit diolah, industri pisau harus memperbaiki bahan-bahannya dan mengembangkan bahan-bahan baru yang lebih masuk akal.
